kekuatan dahsyat tajima uchiha mangekyou sharinggan

Tajima Uchiha (うちはタジマ, Uchiha Tajima ) adalah anggota klan Uchiha yang terkenal selama era perang , sebelum era desa tersembunyi. Awalnya ayah dari lima putra, Tajima kehilangan tiga dari mereka dalam pertempuran melawan Senju , dan ditinggalkan bersama Izuna dan Madara pada saat perkenalannya. ^[2] Dia muncul di medan perang bersama putranya Izuna setelah mengetahui bahwa putranya yang lain Madara bertemu dengan Hashirama Senju secara teratur. Berpikir sepanjang dasar yang sama sebagai musuh bebuyutannya Butsuma Senju , dia dan Izuna berusaha untuk mengambil keuntungan dari pertemuan Madara dengan Hashirama untuk melenyapkan Senju lain. Ketika dia disambut oleh Butsuma dan Tobirama Senju , sang Uchiha mencatat bahwa mereka berpikiran sama saat dia bersiap untuk menggambar tantonya.

Tajima mencoba menyerang Tobirama, berniat menggunakan kematiannya untuk mengguncang tekad Butsuma, sehingga dia bisa mendapatkan keuntungan darinya, tetapi serangannya digagalkan oleh Hashirama. Setelah Mmembangunkan Sharingannya 
dari Hashirama ketika Tajima bertanya kepada putranya apakah dia siap untuk bergabung atau tidak, Uchiha dengan enggan mundur, dan meskipun dia tidak dapat mengumpulkan informasi apa pun di Senju dalam upaya ini, Tajima tetap senang. bahwa situasi ini telah memungkinkan Madara untuk membangunkan SharinmenyerangTajima adalah individu yang tenang dan tabah. Dia juga tampaknya memiliki kepercayaan yang besar pada putranya, Madara, menghormati keputusannya untuk mundur dari konfrontasi dengan Senju setelah Madara mencatat bahwa kemungkinan besar melawan mereka dengan kehadiran Hashirama. ^[5] Seperti Butsuma, ia berusaha untuk mendapatkan informasi dari musuh-musuh mereka menggunakan hubungan putranya dengan Hashirama, dan meskipun ini akhirnya gagal, ia tetap bersyukur bahwa Sharingan Madara terbangun sebagai hasilnya. ^[6] Dia dan Butsuma juga sangat mirip karena pertempuran terus-menerus mereka, baik dalam keterampilan, dan pola pikir, itulah sebabnya mereka mungkin berakhir dengan jalan buntu di setiap konfrontasi. Mereka bahkan tidak ragu untuk saling membunuh keturunan masing-masing hanya untuk menciptakan celah untuk saling menyerang.

Baca selengkapnnya