Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

shinobi wanita terkuat yang memiliki kemampuan yang sangat luar biasa


Shinobi wanita terkuat di konoha

+Tsunade (hokake ke 5)

Tsunade adalah salah satu sannin legendaris yang berasal dari konoha gakure, tsunade juga termasuk ke clan senju, karena tsunade adalah cucu dari hashirama senju (hokage1). Tsunade pergi keluar desa konoha gakure, dan masuk ke beberapa desa lain untuk menghilangkan perasaan saat di tinggalkan oleh orang yang di sayanginya (daan, adiknya).


+Haruno sakura

Haruno sakura adalah wanita paling kuat ke dua selain tsunade, haruno sakura awalnya hanya wanita biasa yang di gurui oleh hatake kakasih (team 7). Tapi setelah haruno sakura bertemu dengan tsunade yang sudah kembali ke desa, sakura meminta untuk di latih oleh tsunade, dan saat ini tsunade sudah hampir semua kemampuan miliknya di ajaran kepada haruno sakura.


Shinobi wanita konoha

Ada beberapa shinoi wanita desa konoha yang memiliki jutsu atau kemampuan yang berbeda beda

1.tsunade

Tsunade memiliki kemampuan medis paling terkenal di semua negara shinobi, tidak hanya kemampuan medisnya saja yang kuat bahkan ada yang lebih kuat dan menyeramkan dari kemampuan yang di miliki tsunade yaitu kemampuan fisik (taijutsu).

2.haruno sakura

Haruno sakura hampir memiliki kemampuan yang sama dengan stunade, di karenakan jutsu yang sakura miliki berasal dari jutsu tsunade yan di ajarkan kepada sakura.

3.kurenai

Kurenai memiliki kemampuan atau jutsu yang unik, jutsu yang di milikinya yaitu genjutsu tetapi di era film naruto yang memiliki genjutsu terkuat adalah uchiha itachi.


Yamanaka ino

Yamanaka ino memiliki kemampuan yang sangat menarik (fuinjutsu), dengan kemampuan tersebut ino bisa mengendalikan tubuh seseorang. Bukan hanya untuk mengendalikan tubuh seseorang saja, fuinjutsu juga bisa untuk memberikan informasi dari jarak jauh.


Team tujuh kakasih

uzumaki naruto, uchiha sasuke dan haruno sakura.


Posting Komentar untuk "shinobi wanita terkuat yang memiliki kemampuan yang sangat luar biasa"