Kebangkitan susano'o sarada uchiha yang menakutkan

Kehidupan Sarada uchiha

Sarada Uchiha (うちはサラダ, Uchiha Sarada) adalah kunoichi tingkat Chunin yang memiliki mata sharingan dari klan Uchiha Konohagakure. Sarana dibesarkan oleh haruno sakura, karena dia dibesarkan hanya oleh ibunya tanpa kehadiran ayahnya, Sarada awalnya berjuang untuk memahami siapa dia atau apa yang seharusnya dia lakukan. Setelah bertemu dengannya, Sasuke uchiha dengan bantuan Naruto Uzumaki, Sarada menjadi percaya bahwa dia ditentukan oleh koneksi yang dia miliki dengan orang lain, dan sebagai anggota Tim Konohamaru, dia berusaha untuk suatu hari nanti menjadi Hokage sehingga dia dapat terhubung dengan sebanyak mungkin sebagai teman sarada. 

Sarada adalah anak tunggal atau pertama dari haruno Sakura dan Sasuke Uchiha. Sarada lahir saat Sakura menemani Sasuke dalam sebuah  perjalanannya, dan dilahirkan dengan bantuan Karin di salah satu tempat persembunyian Orochimaru; dengan demikian, tidak ada catatan kelahirannya di Rumah Sakit Konoha. Sebagai cara untuk menjaga hubungan dengan Sasuke, meski bahagia untuknya, Karin akan menjalin dan menjaga tali pusar antara Sakura dan Sarada. Setelah itu, keluarganya akan kembali ke Konoha untuk membesarkan Sarada dan membesarkannya dikonoha, di mana keduanya membantunya belajar berjalan. Selama ketidakhadiran ayahnya dari desa saat mengumpulkan informasi tentang Kaguya otsutsuki, dia jatuh sakit karena terserang penyakit demam tinggi dan setelah itu mulai memakai kacamata, yang tidak diketahuinya sebagai hadiah dari Karin. Karena saking pentingnya misi, ayahnya tidak banyak berada di sekitar, dan karena itu, sarada tidak tahu apa-apa tentang ayahnya, termasuk seperti apa fisiknya saat dewasa.

Perjalanan hidup Sarada uchiha

Sakura selalu melakukan yang terbaik untuk menghibur Sarada uchiha selama ketidakhadiran Sasuke, meyakinkannya bahwa ayahnya mencintai mereka berdua dan bahwa Sasuke akan pulang ke konoha, ketika dia menyelesaikan misi pentingnya, dia akan pulang. Ketika percakapan ini berlangsung terlalu lama, Sakura menyodok dahi Sarada dan bicara sekaligus berjanji untuk melanjutkannya lain kali. Karena orang tua Sarada yaitu haruno sakura terus dekat dengan teman masa kecil mereka, dia akhirnya mengenal anak-anak dari teman orang tuanya dengan sangat baik. Pada saat hari pelantikan Naruto untuk menjadi  Hokage Ketujuh, Sarada menyaksikan upacara di samping ibunya dan Chōch Akimichi, dan diam-diam bertanya-tanya mengapa begitu lama bagi Hokage untuk muncul.

Sebagai seorang anak yang jenius, Sarada juga digambarkan mirip seperti ayahnya, Sasuke, setelah peristiwa Kejatuhan Klan Uchiha: tidak ramah, tidak tersenyum dan cemberut, tapi ini berubah sekitar waktu dia lulus Akademi. Menurut analisa Naruto, kepribadiannya mengambil setelah Sakura, yang didasarkan pada kecurigaan tentang bahwa Sarada sangat "menakutkan" ketika dia marah;  dia memang memiliki sedikit temperamen yang kuat, yang menyala lebih sering setelah pengangkatannya ke Tim Konohamaru. Dalam sebuah  momen-momen ini dan momen-momen lain yang sangat paling kuat, Sarada sering menyebut karakteristik ibunya "Shannarō!". Menurut gurunya Chōch (Konohamaru), bahwa Sarada juga dikenal memiliki sisi gelap saat menghadapi masalah. Selain kemarahan dan ke pribadiannya , dia menampilkan berbagai emosi yang sangat normal, dari tertawa hingga menangis hingga memerah dalam situasi yang tepat, kontras dengan reaksi tabah khas Sasuke untuk setiap keadaan. Dalam kebanyakan situasi yang di rasakan, Sarada baik hati dan berani, sopan kepada orang lain dan perhatian terhadap teman dan keluarganya, mendoakan yang terbaik untuk mereka dan akan membela mereka saat mereka membutuhkannya. Dia tidak akan keberatan mengatakan hal apapun yang dia pikirkan, apakah itu pertanyaan yang dia ingin jawabannya, pendapat yang dia pegang teguh, atau frustrasi yang tidak bisa dia lepaskan. Seperti Sakura, Sarada juga cukup banyak membaca dan belajar: dia merasa nyaman berdebat tentang perbedaan antara panda dan beruang normal, dan dia tampaknya satu-satunya peserta Ujian Chunin yang pernah mendengar seri buku berjudul Shinobi Strategist Detective Story, apalagi membaca keempat volume